Nasihat untuk Orang yang Sedang diacuhkan atau berkeluh kesah
Terkadang perilaku dan sikap seseorang yang dahulu, baru akan dirasakan pada saat ini.
Seseorang mengabarkan bahwa kini ia sangat merasa kesepian, sering diacuhkan, kurang dibutuhkan jasanya.
Jangankan orang berkunjung ke rumahnya, bahkan mengundang teman ke rumahnya saja banyak yang tidak merespon untuk datang.
Jangankan orang membutuhkan jasanya untuk membantu sesuatu hal yang penting, bahkan ia menawarkan diri membantu pun banyak yang menolak dengan halus atau kiasan.
Jangankan orang chat ia duluan atau menelpon duluan. Bahkan ia chat duluan atau menelpon duluan pun banyak yang tidak merespon.
Setelah ditelisik, ditelusuri, dilakukan introspeksi, dan beberapa masukan dari orang yang masih peduli, ternyata:
Dulu ia sangat sibuk dengan pekerjaannya, sehingga banyak orang minta tolong tapi ia tidak menjawab. Parahnya lagi terkadang ia remehkan.
Dulu ia sangat sibuk dengan urusan pribadinya. Banyak orang chat, sms, telpon, namun ia terkadang tidak membalas. Kadang ia mengacuhkan, atau balas "nanti ya", tapi setelah itu lupa.
Dulu ia ternyata angkuh dan sombong. Seolah-olah ia mampu sendiri. Seolah-olah ia bisa segalanya, multi talenta. Seolah-olah dia lah yang mengatur orang lain, tanpa melihat bahwa ia juga membutuhkan mereka. Tanpa ia melihat kehebatannya adalah karunia dari Allah, ujian dari Allah, dan juga sebab bantuan dan doa orang lain.
Maka dari itu, untuk kita semua, marilah merenung, marilah berkaca, marilah memperbaiki diri.
Bagi yang sedang diacuhkan, perbaiki sikap, mulai dari diri sendiri dan kiri kanan atau keluarga.
Bagi yang sedang kesepian, perbaiki diri, mulailah dengan tetap mendoakan orang yang kita sayangi dan yang menyayangi kita, serta orang yang peduli pada kita, meskipun mungkin sekarang sedang kurang dekat.
Bagi yang sedang diremehkan jasanya, tetap semangat, buktikan bahwa Anda berguna dan masih bisa bekerjasama dengan orang lain.
Sebaliknya juga, bagi yang sedang sangat sibuk dan sangat dibutuhkan, luangkan waktumu meski hanya dengan menjawab salam atau memberi alasan yang masuk akal bahwa memang ada pekerjaan utama yang perlu fokus, tanpa menyakiti atau menyinggung perasaan.
Bagi yang sedang diharapkan waktunya untuk chat, sms, telpon, dan lainnya namun sibuk, tetaplah meluangkan waktu barang sekejap, ya minimal di beberapa waktu luang atau akhir pekan.
Bagi yang sedang di atas angin, sedang dicari banyak orang karena sangat berarti, tetaplah Anda berlaku rendah hati. Tetaplah sadari bahwa Anda bisa berarti karena karunia Allah. Dan anda juga bisa menjadi menyebalkan atau diacuhkan jika memang tak bisa bersabar dan bersyukur dalam fase ini.
Hanya coretan ringan dari seseorang yang menuliskan apa yang pernah ia rasakan, atau pernah ia hayati, termasuk kisah orang-orang terdekatnya.
Semoga ada manfaatnya. Jika tidak ada silahkan bisa diabaikan :)
Mohon maaf jika ada salah kata atau salah tulis. Terima kasih ya sudah baca :)
Baca juga: Perbedaan ciri-ciri monokotil dan dikotil
# Nasihat untuk yang sedang diacuhkan atau mengeluhkan Hatinya
Terkadang merasa diacuhkan memang karena kurangnya komunikasi, sehingga timbul kesalahpahaman.
BalasHapusIya betul gan. Itu salah satunya.
HapusHuruf pertama besar pada judul gimana caranya pak guru
BalasHapusItu bawaan template blogger kang, pilih aja yang notable :) semoga membantu ya :D
Hapus