Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Air Cuma Menetes Kok Bisa Penuh: Penerapan Ilmu Debit dan Istiqomah

Ya, dalam ilmu Matematika SD ada cabang ilmu tentang debit, salah satunya tentang debit air yang mengalir. Debit air yang mengalir ini merupakan banyaknya volume aliran air tiap satuan waktu. Satuan waktu tersebut bisa detik, menit, jam, atau hari, dan seterusnya. Dalam ilmu agama dan kehidupan kita kenal istilah istiqomah/kontinyu, yaitu terus-menerus tanpa berhenti. Mari kita bahas ya dengan kasus tetesan/aliran air.

Kadang kita mendengar perkataan semisal: air cuma menetes (tes tes) kok bak itu bisa penuh ya? Atau mungkin, air cuma mengalir kecil (klitir2 / kitir2) kok air di bak sampai meluap (mleber) ya?

Dengan ilmu debit air dan istiqomah/istikomah, hal itu akan terjawab. Kita hitung saja, jika setiap tetes misal adalah 0,5 cc (0,5 ml) tiap setengah detik, berarti 1 cc setiap 1 detik. Sehingga dalam 2 jam (2 x 3600 detik) menjadi 2 x 3600 x 1 ml = 7200 ml. 7200 ml ini sama dengan 7,2 liter.

Jika dalam 10 jam, maka 7200 x 5 = 36.000 cc atau 36 liter. Lah apa gak penuh tuh ember atau bak untuk mencuci pakaian, hehe. Bisa penuh ya, walau air cuma menetes, tapi terus-menerus tanpa henti, kecuali jika sudah habis sumbernya.

Misal lagi air mengalir kecil seperti tetesan dari atap. Anggap saja 1 detiknya mengalir 10 cc, maka dalam 2 jam menjadi 2 x 3600 x 10 cc = 72.000 cc atau 72 liter. Nah kalau 10 jam akan luber tuh bak penampungan air. :D

Mengapa saya contohkan 2 jam dan 10 jam? Karena 2 jam umumnya orang lupa plus tidur siang. Ya, tidur siang sekitar satu jam plus lupanya, atau mungkin tak menghiraukan karena hanya menetes tes tes. Sedangkan 10 jam adalah waktu orang lupa plus tidur di malam hari. Ya, yang ini tidur 6-8 jam plus lupanya, atau juga tak menghiraukan karena hanya mengalir sedikit, atau kitir-kitir (klitir-klitir).

Sumber image: Facebook

Itulah ilmu debit terkait hitungan-hitungannya. Serta ilmu istikomah/istiqomah yaitu terus-menerus menetes atau mengalir, tanpa berhenti sampai air habis, atau sampai hujan berhenti, atau sampai ingat dan menjumpai. Ibarat peribahasa atau ungkapan: sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Sehingga itulah jawaban mengapa air cuma menetes kok ember atau bak untuk mencuci bisa penuh. Dan itulah mengapa air cuma mengalir kecil kok bisa memenuhi bak penampungan besar, atau bahkan sampai meluap atau mleber.

Bisa kita ambil pelajaran juga untuk tabungan, terutama tabungan amal dan perbuatan baik. Walau sedikit-sedikit tapi terus menerus akan menjadi banyak. Apalagi bisa cukup banyak dan terus-menerus beramal dan berbuat baik, mantap itu. :)

OK sobat infopedia centre, demikianlah pembahasan sepele tentang debit air dan istikomah ini. Terima kasih atas perhatiannya dan waktunya. Boleh kok komentar atau feed back. Ditunggu ya,. :)

Baca juga: Aku tak bisa sebagai kamu, kamu pun tak bisa sebagai aku

Posting Komentar untuk "Air Cuma Menetes Kok Bisa Penuh: Penerapan Ilmu Debit dan Istiqomah"