Semoga bisa mengamalkan: Seorang Muslim Tidak Suka Ketenaran

 ๐Ÿ“‹ *SEORANG MUSLIM TIDAK SUKA KETENARAN*


https://sofyanruray.info/seorang-muslim-tidak-suka-ketenaran/


ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ูŽู†ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญููŠู…ู


Rasulullah shallallahuโ€™alaihi wa sallam bersabda,


ุฅู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูŠูุญูุจู‘ู ุงู„ุนูŽุจู’ุฏูŽ ุงู„ุชู‘ูŽู‚ููŠู‘ูŽุŒ ุงู„ุบูŽู†ููŠู‘ูŽุŒ ุงู„ุฎูŽูููŠู‘ูŽ


"Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertakwa, yang merasa cukup, yang tidak suka ketenaran." [HR. Muslim dari Saad bin Abi Waqqash radhiyallahuโ€™anhu]


Hadits yang mulia ini menjelaskan tiga sifat hamba yang dicintai Allah 'azza wa jalla:


*1. Bertakwa*


Asy-Syaikh Ibnul Utsaimin rahimahullah berkata,


ุงู„ุชู‚ูŠ: ุงู„ุฐูŠ ูŠุชู‚ูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนุฒู‘ูŽ ูˆุฌู„ู‘ูŽุŒ ููŠู‚ูˆู… ุจุฃูˆุงู…ุฑู‡ุŒ ูˆูŠุฌุชู†ุจ ู†ูˆุงู‡ูŠู‡


"Orang yang bertakwa adalah yang bertakwa kepada Allah 'azza wa jalla, yaitu menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya." [Syarhu Riyadhis Shalihin, 3/510]


*2. Merasa Cukup*


Asy-Syaikh Ibnul Utsaimin rahimahullah berkata,


ุงู„ุบู†ูŠ: ุงู„ุฐูŠ ุงุณุชุบู†ู‰ ุจู†ูุณู‡ ุนู† ุงู„ู†ุงุณุŒ ุบู†ูŠ ุจุงู„ู„ู‡ ุนุฒู‘ ูˆุฌู„ู‘ ุนู…ู† ุณูˆุงู‡ุŒ ู„ุง ูŠุณุฃู„ ุงู„ู†ุงุณ ุดูŠุฆุงู‹ุŒ ูˆู„ุง ูŠุชุนุฑุถ ู„ู„ู†ุงุณ ุจุชุฐู„ู„


"Orang yang merasa cukup adalah merasa cukup dengan miliknya tanpa berharap kepada manusia. Merasa cukup dengan Allah 'azza wa jalla tanpa berharap kepada selain-Nya, tidak meminta-minta apa pun kepada manusia, dan tidak pula menampakkan kebutuhan kepada manusia." [Syarhu Riyadhis Shalihin, 3/511]


*3. Tidak Suka Ketenaran*


Asy-Syaikh Ibnul Utsaimin rahimahullah berkata,


ุงู„ุฎููŠ: ู‡ูˆ ุงู„ุฐูŠ ู„ุง ูŠุธู‡ุฑ ู†ูุณู‡ุŒ ูˆู„ุง ูŠู‡ุชู… ุฃู† ูŠุธู‡ุฑ ุนู†ุฏ ุงู„ู†ุงุณุŒ ุฃูˆ ูŠุดุงุฑ ุฅู„ูŠู‡ ุจุงู„ุจู†ุงู†ุŒ ุฃูˆ ูŠุชุญุฏุซ ุงู„ู†ุงุณ ุนู†ู‡


"Orang yang tidak suka ketenaran adalah yang tidak suka terkenal dan tidak peduli dengan popularitas, pengakuan orang, ataukah menjadi buah bibir." [Syarhu Riyadhis Shalihin, 3/511]


*_Karena ia beramal dengan ikhlas, semata mengharap balasan dari Allah 'azza wa jalla._*


Adapun orang yang menyukai ketenaran adalah orang yang tidak ikhlas, karena tidak semata mengharap balasan dari Allah 'azza wa jalla, maka ia tidak jujur kepada Allah, sehingga ia tidak akan menggapai manisnya iman dan nikmatnya ibadah.


Al-Ibrahim bin Adham rahimahullah berkata,


ู…ุง ุตูŽุฏูŽู‚ ุงู„ู„ู‡ ุนุจุฏ ูŠุญุจ ุงู„ุดู‡ุฑุฉ ุจุนู„ู… ุฃูˆ ุนู…ู„ ุฃูˆ ูƒุฑู…


โ€œTidaklah jujur kepada Allah, seorang hamba yang cinta popularitas dengan ilmu, amal atau kedermawanan yang ia lakukan.โ€ [Bayaanul โ€˜Ilmi, hal. 63]


Al-Imam Bisyr bin Al-Harits rahimahullah berkata,


ู„ุง ูŠุฌุฏ ุญู„ุงูˆุฉ ุงู„ุขุฎุฑุฉ ุฑุฌู„ ูŠุญุจ ุฃู† ูŠุนุฑูู‡ ุงู„ู†ุงุณ


โ€œTidak akan mendapatkan manisnya akhirat, orang yang suka dikenal oleh manusia.โ€ [Bayaanul โ€˜Ilmi, hal. 64]


*_Akan tetapi apabila ia menjadi terkenal karena kebaikannya dan dipuji orang tanpa ia harapkan maka ia tidak berdosa, bahkan itu sebuah kabar gembira baginya._*


Sahabat yang Mulia Abu Dzar Jundab bin Junadah Al-Ghiffari radhiyallahuโ€™anhu meriwayatkan,


ู‚ููŠู„ูŽ ู„ูุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ: ุฃูŽุฑูŽุฃูŽูŠู’ุชูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุฌูู„ูŽ ูŠูŽุนู’ู…ูŽู„ู ุงู„ู’ุนูŽู…ูŽู„ูŽ ู…ูู†ู’ ุงู„ู’ุฎูŽูŠู’ุฑู ูˆูŽูŠูŽุญู’ู…ูŽุฏูู‡ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ: ุชูู„ู’ูƒูŽ ุนูŽุงุฌูู„ู ุจูุดู’ุฑูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ู


"Dikatakan kepada Rasulullah shallallahuโ€™alaihi wa sallam: Wahai Rasulullah bagaimana dengan orang yang melakukan kebaikan sehingga manusia memujinya? Beliau bersabda: Itu adalah kabar gembira yang dipercepat bagi orang yang beriman." [HR. Muslim]


*_Namun ia harus tetap waspada, jangan sampai ujub dan sombong karena sudah terkenal dan dipuji orang. Oleh karena itu Rasulullah shallallahuโ€™alaihi wa sallam melarang kita memuji orang yang dikhawatirkan akan terjerumus kepada ujub dan sombong._*


Sahabat yang Mulia Abu Bakrah Nufai' bin Al-Harits Ats-Tsaqofi radhiyallahuโ€™anhu meriwayatkan,


ุฃูŽุซู’ู†ูŽู‰ ุฑูŽุฌูู„ูŒ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฑูŽุฌูู„ู ุนูู†ู’ุฏูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…ุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ: ยซูˆูŽูŠู’ู„ูŽูƒูŽ ู‚ูŽุทูŽุนู’ุชูŽ ุนูู†ูู‚ูŽ ุตูŽุงุญูุจููƒูŽุŒ ู‚ูŽุทูŽุนู’ุชูŽ ุนูู†ูู‚ูŽ ุตูŽุงุญูุจููƒูŽยป ู…ูุฑูŽุงุฑู‹ุง ุซูู…ู‘ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ: ยซู…ูŽู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ู…ูŽุงุฏูุญู‹ุง ุฃูŽุฎูŽุงู‡ู ู„ูŽุง ู…ูŽุญูŽุงู„ูŽุฉูŽ ููŽู„ู’ูŠูŽู‚ูู„ู’: ุฃูŽุญู’ุณูุจู ููู„ูŽุงู†ู‹ุง ูˆูŽุงู„ู„ู‡ู ุญูŽุณููŠุจูู‡ูุŒ ูˆูŽู„ูŽุง ุฃูุฒูŽูƒู‘ููŠ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽุญูŽุฏู‹ุงุŒ ุฃูŽุญู’ุณูุจูู‡ู ูƒูŽุฐูŽุง ูˆูŽูƒูŽุฐูŽุง ุฅูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ู ุฐูŽู„ููƒูŽ ู…ูู†ู’ู‡ู


"Ada orang memuji orang lain di depan Nabi shallallahuโ€™alaihi wa sallam, maka beliau bersabda: 'Celaka engkau, karena engkau telah memenggal leher saudaramu, engkau telah memenggal leher saudaramu'. Beliau mengatakan itu berkali-kali, kemudian bersabda: Barangsiapa diantara kalian yang harus memuji saudaranya hendaklah ia katakan: 'Fulan begini (yaitu orang baik) menurut perkiraanku, dan Allah yang lebih pantas menilainya. Aku tidak mendahuli Allah untuk mensucikan seorang pun. Fulan itu begini dan begitu (yaitu orang baik) menurut perkiraanku'. Kalau memang ia mengetahui bahwa fulan tersebut memiliki sifat-sifat baik itu." [HR. Al-Bukhari dan Muslim]


Maksud hadits yang mulia ini adalah orang yang memuji dapat menjerumuskan orang yang dipuji kepada ujub dan sombong, maka orang yang memuji telah mencelakai orang yang dipuji.


โ•โ•โ• โโœฟโ โ•โ•โ•


*WA GROUP KAJIAN ISLAM*

Pembina: Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc hafizhahullah 


Ketik: Daftar

Kirim ke Salah Satu Admin:

wa.me/628111833375

wa.me/628111377787

wa.me/628119193411


*GABUNG TELEGRAM*

t.me/taawundakwah

t.me/sofyanruray

t.me/kajian_assunnah

t.me/videokitabtauhid

t.me/kaidahtauhid

t.me/akhlak_muslim


*Website dan Medsos:*

โ€“ sofyanruray.info

โ€“ taawundakwah.com

โ€“ twitter.com/sofyanruray

โ€“ facebook.com/taawundakwah

โ€“ instagram.com/taawundakwah

โ€“ youtube.com/c/kajiansofyanruray


#Yuk_share, agar menjadi amalan yang terus mengalir insya Allah. Rasulullah shallallaahuโ€™alaihi wa sallam bersabda,


ู…ูŽู†ู’ ุฏูŽู„ูŽู‘ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฎูŽูŠู’ุฑู ููŽู„ูŽู‡ู ู…ูุซู’ู„ู ุฃูŽุฌู’ุฑู ููŽุงุนูู„ูู‡ู


โ€œBarangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.โ€ [HR. Muslim dari Abu Masโ€™ud Al-Anshori radhiyallaahuโ€™anhu]


Sumber: WAG Kajian Islam - Ikhwan 56

Asuhan Ustadz Sofyan Chalid Ruray

1 komentar untuk "Semoga bisa mengamalkan: Seorang Muslim Tidak Suka Ketenaran"