Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sistem Kerangka dalam Anatomi Tubuh Manusia

Sistem Kerangka dalam Anatomi Tubuh Manusia  (sebagai  Edukasi Sains) - Anatomi tubuh manusia sebagian besar terdiri dari sistem kerangka yang mana tersusun dari berbagai macam tulang dan saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Diantaranya adalah tulang bagian kepala sejumlah 8 buah, tulang kerangka dada sebanyak 25 buah, tulang wajah sebesar 14 buah, tulang belakang dan pinggul sebanyak 26 buah. Tulang telinga dalam sebanyak 6 buah, tulang tangan sebanyak 64 buah, tulang lidah sebanyak 1 buah tulang, dan tulang kaki sebanyak 62 buah. 

Diantara penjelasan tersebut terdapat beberapa fungsi dari kerangka diantaranya adalah untuk menahan seluruh bagian tubuh agar tetap tegak, melindungi alat tubuh yang vital seperti otak, jantung dan paru–paru. Tulang menempati sebagian besar tubuh manusia. Tulang juga berfungsi sebagai tempat melekatnya otot, alat pergerakan tubuh dengan perantara otot, tempat pembentukan sel–sel darah terutama sel darah merah atau eritrosit, serta memberikan bentuk pada tubuh.

Salah satu sistem kerangka adalah tulang yang mana ia dibagi menjadi dua jenis, yaitu tulang rawan dan tulang keras. Tulang rawan (kartilago) dibagi menjadi kartilago hialin, elastis dan fibrosa. Dan tulang keras dibagi menjadi tulang kompak dan spons. 


Mengenal Tulang Pada Manusia dalam Sistem Kerangka

Sebagaimana dijelaskan di atas, tulang pada manusia dibagi menjadi tulang rawan dan tulang keras. Tulang rawan merupakan rangka yang digunakan sebagai penyangga tahapan embrio manusia. Yang mana setelah dewasa sebagian dari tulang rawan akan berganti menjadi tulang keras. Tulang rawan pada manusia hanya terdapat pada bagian tertentu seperti kuping, cuping hidung, dan cincin trakea. 

Tulang rawan hialin merupakan tulang rawan terbanyak. Tulang rawan hialin memiliki matriks yang homogen dan bersifat halus serta transparan. Sedangkan Tulang rawan elastis mengandung serat elastis yang bercabang serta terdapat pada epiglotis dan bagian luar telinga. Sementara itu tulang rawan fibrosa bersifat kurang lentur dengan matriks yang mengandung serat kolagen serta tidak lentur dan terdapat di tulang belakang.

Tulang keras pada manusia sebagai penyokong tubuh. Bagian luar dari tulang keras ini dilapisi oleh periosteum sebagai tempat melekatnya otot. Osteosit merupakan sel tulang keras. Sel tulang tersebut membentuk lingkaran konsentris berlapis. Tulang kompak merupakan tulang dengan matriks rapat dan padat pada lapisan luar tulang pipa. Tulang spons memiliki jenis matriks yang berongga pipih pendek.

Berdasarkan bentuknya tulang keras dibagi menjadi tulang dengan bentuk pipa tabung dan umumnya berongga, tulang pipih dan berongga, pendek silindris pada pergelangan kaki, tulang tak beraturan pada wajah dan tulang belakang. 

Berikut ini adalah ilustrasi/gambar tentang sistem kerangka pada manusia:



Gambar dari: Hello Sehat @googleimages
(Gambar Tulang keras pada manusia dan macam-macam bentuknya. Ada yang berbentuk pipa berongga dan lain-lain)



Gambar dari: materi.co.id @googleimages
(Gambar proses pembentukan tulang, dimulai dari tulang rawan yang mendominasi)



Gambar dari: Wikipedia
(Gambar osteosit/sel tulang keras)



Gambar dari: Alkes MarinnO @googleimages
(Gambar kartilago/kondrosit/sel tulang rawan)



Demikianlah beberapa penjelasan tentang sistem kerangka dalam anatomi tubuh manusia. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Narasumber: Ibnu Ahmad

Posting Komentar untuk "Sistem Kerangka dalam Anatomi Tubuh Manusia"