Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan antara Metamorfosis dan Metagenesis pada Hewan

 Reproduksi atau perkembangbiakan pada hewan secara gars besar dapat dibedakan menjadi dua (2) yaitu: reproduksi secara generatif (seksual/kawin) dan reproduksi secara vegetatif (aseksual/tidak kawin). Perbedaan ini adalah karena didahului atau tidak dengan fertilisasi (pembuahan). Pada reproduksi secara generatif maka didahului oleh proses fertilisasi. Sedangkan pada reproduksi secara vegetatif adalah kebalikannya yaitu tanpa didahului proses fertilisasi.

Terkait reproduksi pada hewan dan perkembangan hewan dikenal juga istilah metamorfosis dan metagenesis. Berikut ini adalah beberapa perbedaan dan penjelasan terkait metamorfosis dan metagenesis pada hewan.

A. Metamorfosis

Secara mudahnya metamorfosis merupakan suatu proses atau fase yang dialami oleh beberapa kelompok hewan, dari mulai tahap telur hingga tahap dewasa (imago). Metamorfosis ini biasanya dikuasai oleh kelompok serangga. Begitu pula, ada beberapa kelompok hewan juga yang tidak mengalami metamorfosis.

Kelompok hewan yang tidak mengalami metamorfosis, umumnya adalah dari kelompok vertebrata (bertulang belakang), meski tidak semua. Contoh kelompok hewan yang tidak mengalami metamorfosis (terutama vertebrata) yaitu kelompok hewan Aves dan Mamalia.

Kelompok hewan yang mengalami metamorfosis, umumnya adalah serangga, meskipun banyak juga yang selain serangga. Termasuk juga kelompok vertebrata, yaitu kelompok katak dan kodok. Adapun yang paling banyak kelompoknya adalah dari serangga, seperti nyamuk, lalat, capung, semut, dan lain sebagainya.

Secara umum, metamorfosis dibagi menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Perbedaan ini mengacu minimal pada dua aspek, yaitu ada atau tidaknya fase pupa (kepompong), dan juga ada atau tidaknya perbedaan mencolok lebih dari 2 fase (bentuk, ukuran, warna, dll).

 A.1. Metamorfosis Sempurna

Metamorfosis sempurna mengacu pada adanya fase pupa dan juga perbedaan mencolok lebih dari 2 fase pada siklus metamorfosis. Fasenya ada 4 yaitu: telur, larva, pupa, dan imago. Larva bisa disebut ulat atau belatung. Sedangkan pupa bisa disebut kepompong. Dan imago adalah hewan dewasa.

Contoh dari kelompok hewan yang mengalami metamorfosis sempurna yaitu: nyamuk, tomcat, lebah, lalat, dan katak. Khusus untuk katak fasenya: telur, berudu/kecebong, katak berekor, dan katak dewasa. 

 A.2. Metamorfosis tidak sempurna

Metamorfosis tidak sempurna mengacu dengan tidak adanya fase pupa dan juga perubahan fase kurang/tidak mencolok sampai 2 fase atau lebih. Urutan fase pada metamorfosis tidak sempurna ini yaitu: telur, nimfa, dan imago. Nimfa bisa disebut hewan muda. Dan imago bisa disebut hewan dewasa yang siap untuk bertelur (betina) atau membuahi (jantan).

Beberapa contoh hewan kelompok metamorfosis ini antara lain: capung, belalang, dan kecoa. Jika diamati, mereka tidak memiliki fase pupa. Atau andaikan punya atau mirip pupa, maka perbedaan fase tidak mencolok. Yang mencolok hanya dari fase telur ke fase nimfa. Sedangkan dari fase nimfa ke fase imago adalah mirip. 

Misalnya nimfa (hewan muda) pada belalang adalah mirip dengan tahap imago (hewan dewasanya). Warna sama, bentuk tidak jauh beda. Hanya ukuran tubuh dan panjang sayap yang berbeda.


B. Metagenesis

Metagenesis pada hewan  secara gampangnya adalah pergiliran keturunan pada hewan tertentu. Yaitu sebagian hidupnya fase generatif dan sebagian hidupnya lagi adalah fase vegetatif. Contoh hewan yang mengalami metagenesis adalah hidra, ubur-ubur, obelia, dan berbagai kelompok Coelenterata.

Gambar 1. metagenesis pada ubur-ubur (sumber gambar: rumus.co.id @googleimages)

Pada hewan hidra/hydra, fase yang dialami ada fase polip (vegetatif dan dominan, menempel di dasar perairan), dan juga fase medusa (ada generatif, dan melayang-layang di perairan, bergerak aktif).

Pada ubur-ubur fase yang dominan adalah fase medusa (melayang-layang, bergerak aktif di perairan, bisa reproduksi secara generatif). Dan juga ada fase polip yang lebih sebentar, yaitu menempel di dasar perairan dan cenderung pasif.


C. Kesimpulan

Perbedaan mendasar dari metamorfosis dan metagenesis adalah pada cara tumbuh dan berkembang, cara mencari makan, dan jenis-jenis cara reproduksi.

Pada metamorfosis, umumnya adalah tidak menyinggung cara reproduksi, melainkan hanya fase dari telur hingga imago. Yang mana ini umumnya adalah semuanya secara generatif.

Sedangkan pada metagenesis adalah ada pergantian/pergiliran keturunan, cara mencari makan, dan bergerak aktif atau tidak. Yaitu umumnya ada fase polip dan fase medusa. Dan juga pergiliran antara reproduksi secara generatif dan juga secara vegetatif.

Baca juga: Perbedaan ciri-ciri tumbuhan monokotil dan dikotil

D. Catatan/Notes

Artikel ini adalah artikel dasar. Bisa digunakan untuk belajar anak SD dan/atau SMP, atau "awam". Akan tetapi, tidak cocok untuk anak SMA dan kuliah. 

Jika ada salah konsep atau penulisan sudilah kiranya diluruskan. Saran dan kritik yang positif, sopan, dan membangun sangat kami harapkan.

Akhirnya, terima kasih atas kunjungan dan perhatiannya. Dan, semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Perbedaan antara Metamorfosis dan Metagenesis pada Hewan"